“Tugas otentik seorang pendidik adalah memfasilitasi perkembangan jiwa dan raga peserta didik secara serasi, selaras, dan seimbang sesuai dengan irama dan tugas perkembangannya,” ungkap Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Muhdi SH MHum dalam Pidato Wisuda UPGRIS ke 53 di gedung balairung (4-5/09). Untuk itu, beliau menegaskan agar para wisudawan kependidikan harus bisa melakukan transformasi kultur belajar. Guru harus terus mencari, dan membangun profesinya sehingga menjadi guru yang well-informed and dedicated teacher. Lebih dari itu guru harus mampu menjadi teladan bagi peserta didiknya. Itulah salah satu alasan mengapa UPGRIS tidak hanya menerapkan kewajiban kepada civitas academika dengan Tri Dharma sebagaimana di tetapkan UU, tetapi disamping Tri Dharma yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian juga peneladanan, yang kemudian menjadi Catur Dharma.
Muhdi juga menyampaikan berbagai prestasi membanggakan yang terus diukir oleh mahasiswa UPGRIS, tingkat regional, nasional dan internasional, baik di bidang akademik, seni dan olahraga, termasuk ajang yang sangat bergengsi seperti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi, Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional, Olimpiade-MIPA, juga lomba debat Bahasa Inggris. Implementasikan visi Universitas PGRI Semarang Unggul dan berjatidiri juga terus dilakukan. Saat ini jumlah doktor mencapai 10% dari 373 dosen tetap, dan akan terus meningkat karena sebanyak 80 dosen sedang studi S3 di dalam maupun di luar negeri.
Selain bidang kependidikan, UPGRIS terus berupaya menggenjot progdi non-kependidikan. Hal ini didasari kebutuhan dunia kerja atas lulusan non-kependidikan yang terus meningkat. UPGRIS mencoba terus menambah sarana dan prasarana demi memenuhi besarnya minat mahasiswa non-kependidikan, terutama dengan membuka jurusan teknik, arsitektur, dan ekonomi. UPGRIS menambah ruang kuliah dan laboratorium dan telah selesai dibangun Gedung Kampus III di Bendan Duwur di atas tanah seluas 2,1 ha. Juga sedang dikembangkan Wisata Pendidikan seperti arahan Menristekdikti sciencepark. Kampus IV (Jalan Gajah depan Masjid Agung Jawa Tengah) juga telah selesai dibangun Gelanggang Olah Raga (GOR) UPGRIS serta bebarapa lapangan olah raga terbuka lainnya. Selanjutnya, akan segera dibangun gedung perkuliaahan dan asrama mahasiswa untuk 1000 mahasiswa di kampus IV.
Dalam wisuda kali ini, Universitas PGRI Semarang meluluskan 1084 wisudawan, terdiri dari 279 orang (25.74%) wisudawan pria, dan 805 orang (74.26%) wisudawan wanita. Para wisudawan merupakan lulusan dari Program Pascasarjana S2, satu (1) program studi, program sarjana S1, sepuluh (10) program studi dari 4 (empat) fakultas dan program D3, dua (2) program studi, dari satu fakultas dengan rincian sebagai berikut:
Program Pascasarjana (S2), Managemen Pendidikan 53 orang. Program Sarjana (S1): 1.Fakultas Ilmu Pendidikan: (a) Bimbingan dan Konseling 87 orang, (b) Pendidikan Guru Sekolah Dasar 281 orang, (c) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini 49 orang. 2.Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 59 orang. 3. Fakultas Pendidikan Mat, Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Informasi: (a) Pendidikan Matematika 156 orang, (b) Pendidikan Biologi 75 orang, (c) Pendidikan Fisika 14 orang. 4. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni: (a) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 145 orang, (b) Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah 29 orang, (c) Pendidikan Bahasa Inggris 125 orang. Program Diploma (D3) 1.Fakultas Teknik: (a) Teknik Mesin 4 orang, (b) Teknik Sipil 7 orang.
Lulusan terbaik ditetapkan berdasarkan penghitungan indeks prestasi kumulatif. Data wisudawan dengan Predikat lulusan terbaik adalah sebagai berikut: S2 Managemen Pendidikan: Rakhmad Basuki,S.Pd,M.Pd. IPK 3.68, dan Sarjana Bimbingan dan Konseling (BK): Yusrina Amalia Husna, S.Pd IPK 3.91.