Sungai adalah bagian dari sumber kehidupan. Kebersihan sungai bisa menjadi tanda bahwa masyarakat di sekitar sungai tersebut masih memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Menyadari hal itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas PGRI Semarang bersama pihak kamus menggelar Aksi Bersih Kali Banjar Kanal Timur oleh 2.525 mahasiswa baru, (25/09).
Dalam kesempatan tersebut, hadir segenap jajaran petinggi kampus. Rektor Universitas PGRI Semarang merespon baik acara tersebut. “Seandainya kali banjir kanal wetan ini bisa bersih, ke depan sungai ini pantas jadi tempat wisata yang menarik di kota Semarang.” Gerakan Bersih Kali tak lain sebagai wujud nyata dari kepedulian mahasiswa terhadap kebersihan kali Banjir Kanal Timur tersebut. Rektor menyoroti kemungkinan adanya kali yang, ke depan, bisa dijadikan sebagai objek wisata berpotensial.
Untuk itu, Rektor mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa, untuk mengubah mindset tentang kali. “Mari kita ubah mindset kita tentang kali. Kali adalah sumber kehidupan. Resik-resik kali berarti merawat urat nadi kehidupan.” Camat Semarang Timur, Ari Joko Santoso, SH., MM., dalam kesempatan yang sama memberi penghargaan pada mahasiswa.
“Saya mengapresiasi kegiatan resik-resik kali. Gerakan mahasiswa ini diharapkan mampu memberi contoh bagi masyarakat, terutama tentang gerakan peduli lingkungan,” ungkap Ari. Tak beberapa lama acara dimulai, truk sampah nampak terisi penuh. Sejumlah mahasiswa begitu antusias memungut sampah, sembari membawa kantong plastik untuk menampung sampah. []