Sebanyak 2205 mahasiswa Universitas PGRI Semarang mengikuti Pembekalan Magang II dari Pusat Kurikulum, Pusat Belajar Mengajar, dan PPL di Gedung Balairung (24/10) . Mereka adalah mahasiswa semester V dari pelbagai jurusan, seperti Pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahaja Jawa, PPKn, Ekonomi, Matematika, Fisika, Biologi, Bimbingan Konseling, PGSD, dan Teknologi Informasi. Seluruh mahasiswa itu akan ditempatkan di 142 sekolah di Semarang, meliputi TK, SD, SMP, SMK.
Program magang sudah diterapkan ke mahasiswa sedari awal mereka kuliah. Dengan magang ini, mahasiswa sedari awal dilatih untuk mengenal, memerhatikan, serta mempelajari profesi yang kelak mereka tekuni setelah lulus kuliah. Magang terdiri dari tiga tahap, pertama bagi mahasiswa semester 2, tahap kedua untuk semester 5, dan tahap ketiga untuk semester 7.
Dalam pembukaannya, Rektor Universitas PGRI Semarang Dr. Muhdi, SH., M.Hum menegaskan bahwa program magang tak lain adalah agar mahasiswa sedari awal kuliah sudah didekatkan pada profesi yang kelak mereka jalani. Muhdi juga menambahkan agar ketika mahasiswa datang ke sekolah agar bisa menjaga etika dan performanya secara lebih prima. “Pemagang harus ramah senyum, beretika, serta berbusana yang pantes,” ucap Muhdi.
Sementara itu, pengisi materi Magang II, Wakil Rektor 2 UPGRIS Dra. Sri Suciati, M.Hum memberikan penjelasan serta motivasi terkait strategi sukses sebagai guru magang. “Di sekolah, mahasiswa bisa melakukan observasi untuk mengamati kondisi kelas serta bagaimana cara mengajar dengan baik. Belajar dari mengamati, untuk kemudian berlatih dan memperdalam kemampuan mengajar,” tukas Sri Suciati bersemangat.[]