Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) terus meningkatkan kerjasama pendidikan dengan berbagai universitas internasional, guna meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan. Setelah sebelumnya menjalin kerjasama dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM), kali ini melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Pendidikan Guru (IPG) Malaysia.
“Kerjasama yang kita lakukan meliputi enam pokok kegiatan, pertama yakni pertukaran mahasiswa. Nantinya mahasiswa dari kedua perguruan tinggi saling bertukar praktik mengajar atau Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kita melihat ada ada tujuh program studi yang bisa menjalankan kegiatan ini diantaranya, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Bimbingan Konseling, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan hingga Pendidikan Matematika,” papar Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum, disela penandatanganan MoU dengan IPG Malaysia di kampus UPGRIS Jalan Sidodadi Timur Semarang, Selasa (3/3).
Selain itu, kerjasama juga meliputi pertukaran dosen, kerjasama penelitian, pertukaran publikasi ilmiah serta pembimbingan mahasiswa. “Nantinya para dosen juga bisa saling bertukar mengajar atau pun melakukan pelatihan singkat, demikian juga dengan pertukaran publikasi ilmiah yang bisa diunggah di masing-masing jurnal ilmiah yang dikelola. Tidak hanya itu, kita juga bisa melakukan penelitian atau kegiatan bersama,” tambah Rektor.
Muhdi menambahkan, dalam waktu 1-2 bulan kedepan pihaknya juga akan melakukan kunjungan balasan ke IPG Malaysia.”Kita ada rencana untuk mengunjungi mahasiswa kita yang tengah PPL di Malaysia. Kesempatan tersebut akan kita manfaatkan untuk berkunjung ke UTM serta IPG Malaysia. Selain itu juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penjajakan kerjasama dengan perguruan tinggi lain yang ada di Malaysia,” terangnya.
Dirinya juga menerangkan, saat ini UPGRIS juga tengah menjajaki kerjasama dengan fakultas non kependidikan di UTM, khususnya fakultas teknik.”Sebelumnya kita sudah kerjasama dengan UTM untuk fakultas kependidikan. Kedepan kita ingin memperluas dengan fakultas teknik, termasuk teknik pangan. Selain itu pada pertengahan Maret mendatang, UTM ditemani Dinas Kependidikan Wilayah Johor Baru Malaysia juga akan berkunjung ke UPGRIS, sekaligus menjajaki kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang. Kita berupaya untuk membantu memfasilitasi. Jika kerjasama antar lembaga pendidikan pemerintah ini bisa dilakukan, tentu akan mempermudah pertukaran pengetahuan, pendidikan dan ketrampilan antar dua negara,” ujarnya lagi.
Ketua Pengarah IPG Malaysia Kampus Temenggung Ibrahim Johor Baru Dr Robiah binti Ahmad, mengapresiasi positif kesepakatan kerjasama yang dilakukan dengan UPGRIS. “Kita berharap bisa saling berbagai pengetahuan, pengalaman dan pendidikan, sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan masing-masing institusi,” jelasnya.
Sebelumnya, di Balairung UPGRIS juga digelar seminar internasional ‘Pengelolaan Stress dan Terapi Pikiran Bahagia’ yang digelar prodi Bimbingan dan Konseling FIP UPGRIS kerjasama dengan IPG Malaysia. Dalam seminar yang diikuti sekitar 450 peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, guru BK serta praktisi pendidikan di Jateng tersebut, juga bagian dari kerjasama yang dilakukan kedua lembaga pendidikan tinggi tersebut.