Semarang- Sebanyak 20 finalis mengikuti lomba artikel Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru tingkat Jawa tengah 2015. Lomba yang diselenggarakan Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Prof. Supardi, M. Si., Dr. Rasiman, M.Pd., dan Drs. Suyoto, M.Pd. bertindak sebagai dewan juri. Semua finalis tampil memukau dihadapan para juri. Mengingat pentingnya PTK guru harus mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu pengkajian yang terdalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya. Masing-masing peserta diberi waktu sepuluh menit untuk mempresentasikan hasil penelitianya. Ragam atau hasil penelitian yang paparkan sangat bagus.
Menurut Rektor UPGRIS Dr. Muhdi,S.H.,M.Hum, “Penelitian tindakan kelas sangat kondusif agar menjadikan guru tanggap terhadap dinamika proses belajar mengajar dikelasnya. Guru menjadi virus yang posistif dalam kegiatan ilmiah. Sejak dini para siswa sudah diperkenalkan atau dilibatkan dalam penelitian. Agar ketika menjadi mahasiswa sudah tahu prosesnya. UPGRIS selalu berupaya untuk memberikan wadah atau pelatihan karya tulis ilmiah khususnya para pendidik,” imbuhnya.
Guru menjadi kritis terhadap apa yang guru dan siswa lakukan di kelas. Penelitian tindakan kelas meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Guru tidak lagi sebagai pendidik dan puas dengan sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan. Namun, guru juga bisa menempatkan dirinya sebagai peneliti dibidangnya.
Menurut Ir. Suwarno Widodo, M.Si., ketua LPPM UPGRIS mengatakan “PTK merupakan penelitian yang dilakukan mengatasi sebuah permasalahan yang ada di dalam kelas. Selain mengajar, Guru dituntut untuk melakukan sebuah penelitian yang terkait dengan proses belajar mengajar. PTK dapat dijadikan sarana bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” imbuhnya.
Juara satu diraih oleh Wahyudi, S.Pd.I. (SMP N 1 Rakit Banjarnegara), juara kedua Dra. Galuh Wijayanti, M.Pd.,(SMA N 12 Semarang) dan juara ketiga Dra. Puji Rahayu, M.Pd., (SMA N 1 Jepara).
Harapan dari lomba PTK dapat memotivasi para guru di Jawa Tengah agar meningkatkan proses atau kegiatan ilmiah supaya proses belajar mengajar menjadi baik.