Semarang-Sebanyak 200 peserta seminar manajemen perpustakaan memadati auditorium gedung pusat lantai 7 Univesitas PGRI Semarang (UPGRIS), Sabtu (6/5). Acara yang diusung menyambut Dies Natalis Ke-34 Unversitas PGRI Semarang diadakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan UPGRIS. Narasumber yang hadir Rosa Widyawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). “kemas ulang informasi” merupakan tema seminar.
Perkembangan perpustakaan saat ini semakin kompleks. Dunia digital yang setiap hari bersinggungan dengan masyarakat menjadi lebih praktis. Buku elektronik salah satunya.menjadikan masyarakat semkin mudah dalam mebaca buku. Bisa dibawa kemana dan di mana saja.
Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Muhdi SH Mhum menyampaikan “Peran serta mahasiswa dalam mengisi kegiatan ilmiah akademik. Koleksi perpustakaan UPGRIS sudah sangat lengkap. Tiap semester ada tambahan koleksi buku yang menyesuaikan kebutuhan mahasiswa UPGRIS. Dalam mebuat karya tulis ilmiah mahasiswa dilarang melakukan tindakan plagiat. Hal tersebut melanggar kode etik dunia akademik,” imbuhnya.
Rosa Widyawan “Kemas ulang sebuah informasi bukan merupakan suatu hal atau konsep baru di dalam dunia kepustakawanan tanah air. puluhan tahun para pustakawan di Indonesia merancang sebuah sistem untuk mengingatkan pemustaka bahkan peneliti sesuai dengan disiplin ilmu publikasi, tertentu, tentang topik khusus, atau literatur yang terbit, ujarnya.
Kegiatan seminar ini menjadi ajang komunikasi antara pembaca yang ada di masyarakat. Agar kebiasan mebaca yang baik terus meningkat. Tidak salah dalam menggunakan media sosial. Dunia baca di masyarakat Indonesia harus terus ditingkatkan agar generasi mendatang semakin cerdas.